Retensi sperma adalah suatu kondisi yang terjadi ketika seseorang dengan sengaja menghindari ejakulasi. Ada beberapa cara untuk mencegah ejakulasi diri, seperti tidak berhubungan seks, menghentikan hubungan seks sebelum ejakulasi, dan belajar orgasme tanpa harus ejakulasi.
Bagaimana cara menahan semen?
Cara termudah untuk mencegah ejakulasi adalah dengan menghindari aktivitas seksual yang bisa memicunya. Beberapa aktivitas seksual tersebut, antara lain oral seks, seks, dan masturbasi.
Meskipun kelihatannya sederhana dan mudah dilakukan, dibutuhkan disiplin untuk menerapkannya. Kunci utama untuk mencegah ejakulasi adalah mengontrol otot-otot yang berkontraksi saat orgasme.
Efek Samping Retensi Sperma
Berbeda dengan manfaat yang masih abu-abu, beberapa risiko kesehatan menghantui biang keladi retensi sperma. Jika latihan ini dilakukan terus menerus, dapat menyebabkan kondisi seperti:
Hipertensi epididimis
Gairah seksual yang dirasakan malah menimbulkan rasa sakit atau perih pada buah zakar. Kondisi ini terjadi karena adanya penumpukan darah di testis akibat peningkatan gairah.
Gangguan Ejakulasi
Kebiasaan menghindari ejakulasi bisa menimbulkan masalah di kemudian hari. Anda mungkin merasa sulit untuk mencapai ejakulasi atau orgasme ketika Anda menginginkannya. Selain itu, masalah lain bisa muncul seperti ejakulasi dini dan ejakulasi retrograde (air mani mengalir kembali ke kandung kemih).
Masalah yang timbul akibat praktik retensi semen bisa berbeda satu sama lain. Jika Anda merasa sedang mengalami kondisi di atas, segera periksakan ke dokter untuk mendapatkan penanganan. Perawatan dini dapat mengurangi risiko kondisi Anda semakin parah.
Kapan Anda harus berhenti menahan sperma?
Anda harus segera berhenti menahan air mani jika merasa tidak nyaman atau sakit pada alat kelamin akibat kontrol ejakulasi. Juga, hentikan latihan ini jika Anda tidak datang saat Anda mau.
Jika Anda menemukan darah di air mani Anda setelah menahannya untuk waktu yang lama, jangan panik. Darah biasanya akan hilang dalam beberapa hari. Namun, tidak ada salahnya menemui dokter jika Anda khawatir dengan kondisi Anda.
Perbedaan Antara Retensi Semen dan NoFap
Banyak orang berpikir bahwa menahan sperma sama dengan NoFap. Keduanya terlihat mirip, tetapi sebenarnya berbeda. Kecanduan pornografi bisa membuat pasien ketergantungan pada masturbasi.
Sementara itu, retensi sperma berfokus pada pencegahan ejakulasi, baik saat masturbasi maupun berhubungan seks. Praktik ini dilakukan dengan sengaja karena pelaku ingin merasakan potensi manfaatnya bagi kesehatannya.