Ada pepatah yang mengatakan bahwa teman yang baik bisa menjadi musuh terburuk Anda. Fenomena ini sering terjadi dalam kehidupan sehari-hari, di mana seorang teman atau kawan terlihat sangat baik dari depan, tetapi menonjol dari belakang. Perilaku ini merupakan tanda bahwa teman Anda adalah musuh.
Apa itu frenemy?
Frenemy adalah istilah untuk menggambarkan seseorang yang sebenarnya adalah musuhmu, tetapi berpura-pura menjadi temanmu. Istilah ini berasal dari dua kata, yaitu teman (friend) dan musuh (musuh).
Kehadiran orang-orang ini sulit untuk diperhatikan. Mereka umumnya akan memperlakukan Anda dengan sangat baik dan ramah. Bahkan jika Anda mendapat masalah, dukungan disediakan.
Namun, itu semua hanya palsu. Di balik kebaikan yang ditunjukkan, sebenarnya mereka menyembunyikan kebencian, atau bahkan dendam. Perlahan tapi pasti musuh akan menusukmu dari belakang dengan membicarakan keburukanmu secara sembunyi-sembunyi sebelum kamu melakukan makar.
Tanda-tanda Frenemy yang harus diwaspadai
Berkat game yang dimainkannya, kehadiran musuh sulit untuk diperhatikan. Namun, ada sejumlah perilaku yang dapat menunjukkan bahwa teman Anda sebenarnya adalah musuh. Sinyal-sinyal tersebut antara lain:
Tiba-tiba ingin dekat
Tidak seperti persahabatan lain yang secara alami dekat, musuh tiba-tiba ingin dekat dengan Anda. Mereka akan terus membayangi di setiap tempat dan waktu.
Plus, musuh akan membagikan banyak informasi pribadi tentang dia bahkan jika Anda berdua tidak terlalu dekat. Tindakan ini dilakukan dengan tujuan untuk membujuk Anda melakukan hal yang sama. Seorang teman yang baik pasti akan menghargai privasi Anda.
Tamper Cerdas
Frenemy tidak ingin melihatmu bahagia. Orang ini dengan sengaja akan menyabot Anda untuk membuat Anda gagal. Dengan kata lain, dia dapat menawarkan untuk membantu Anda menyelesaikan pekerjaan Anda. Pada saat itu, sabotase akan dilakukan untuk membuat Anda gagal (misalnya, mengklaim bahwa file kerja Anda hilang, padahal sengaja dihapus).
Terus menggali untuk yang buruk
Frenemy akan terus berusaha menggali keburukanmu dengan kedok kepedulian. Mereka melakukan itu sebagai bahan untuk menusukmu dari belakang. Misalnya, Anda secara tidak sengaja memberi tahu orang itu rasa malu.
Jika itu adalah teman sejati, dia tidak akan memberi tahu orang lain tentang hal itu. Sementara itu, musuh diam-diam akan berbagi rasa malu Anda dengan orang lain.